BATAM, GURINDAM.ID – Desakan penyelengaraan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepri bergulir. Desakan musda mencuat setelah memperhatikan keberadaan kepengurusan KNPI yang sudah jalan lima tahun, namun dinilai vakum.
“Sudah terlalu lama pemuda Kepri ini tidur. Kalau pemudanya tidur gimana visi pembangunan kepemudaannya nanti,” cetus Ketua Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) Kepri, Raden Dwi Wahyu, Sabtu.
Dikatakan, periodesasi kepengurusan KNPI itu adalah tiga tahun. Tapi saat ini sudah berjalan lima tahun karena perpanjangan masa jabatan.
Padahal, semangat perpanjangan kepengurusan sesungguhnya bukan melanjutkan periodesasi, namun menerima amanah untuk secepat secepatnya menggelar musda.
“Yang terjadi, malah tidak ada sejauh ini pembicaraan soal musda. Kan aneh,” sesalnya
Wahyu berpandangan, kevakuman kepengurusan dan molornya periodesasi kepengurusan adalah langkah mundur dalam melahirkan regenerasi kepemimpinan. Harusnya KNPI sebagai wadah berhimpunnya pemuda jadi triger dan agen dalam melahirkan pemimpin baru berkualitas di Kepri.
“Bukan sebaliknya,” sindir Wahyu.
Sekretaris GMPPK, Isbandiyah menambahkan, pihaknya akan menyurati Majelis Pemuda Indonesia Kepri (MPI) untuk menyikapi persoalan ini. Ia berharap MPI bisa mengambil alih kewenangan penyelengaraan musda jika kepengurusan KNPI Kepri enggan bergerak melakukan musyawarah. (cr01)
