Untuk Bantu Tampil Percaya Diri, RSI At – Tin Husada Adakan Operasi Gratis
Ngawi – Rumah Sakit Islam (RSI) At-Tin Husada Ngawi tidak selalu mengutamakan komersial melulu, namun sisi yang lain kepedulian seperti bhakti sosial, santunan dan kegiatan lsinnya menjadi hal penting, sehingga ada ikatan emosional yang kuat diantara masyarakat dan rumah sakit.
” Agenda pada Jumat, 09 Desember 2023 RSI At-Tin Husada Ngawi mengadakan Bakti Sosial ( Bakti Sosial) Bibir dan Lelangit Sumbing secara gratis”,Jelas, Mardi, Kepala Bagian Umum,RSI At- Tin.
RSI At-Tin Husada Ngawi merupakan salah satu Rumah Sakit Umum yang ada di Kabupaten Ngawi dan telah terakreditasi Paripurna. Di usia yang ke-9 Tahun ini RSI At-Tin Husada Ngawi telah mengembangkan layanan dan fasilitas yang menunjang peningkatan mutu dan keselamatan pasien. “RSI At-Tin Husada Ngawi sebagai Rumah Sakit Islam telah mengadakan berbagai kegiatan sosial diantaranya adalah Bakti Sosial Kesehatan, Program CSR (Corporate Social Responsibility) rutin yang dilakukan setiap bulan seperti santunan kepada individu yang berhak dan Yayasan Yatim Piatu, CSR disabilitas, dan bedah rumah. Selain itu, RSI AT-Tin Husada Ngawi juga melaksanakan CSR Operasi Bibir dan Lelangit Sumbing”,tambahnya.
Pelaksanaan acara ini bekerja sama dengan Yayasan Dewi Kasih. Acara ini terdiri dari beberapa agenda yakni skrining yang dilakukan Hari Jumat, 8 Desember 2023. Skrining dilakukan sebagai tahap awal pemeriksaan bagi pasien yang akan menjalani operasi bibir dan lelangit sumbing. Skrining dilakukan oleh Dokter Umum RSI AT-Tin Husada Ngawi kepada calon pasien yang didampingi oleh keluarga.
“Alhamdulilah dengan operasi bibir sumbing kini saya semakin percaya diri”, kata salah- satu peserta yang tak disebutkan namanya. 
Keesokan harinya, yaitu pada hari tanggal 10 Desember , dilakukan operasi bibir dan lelangit sumbing oleh Tim Medis yang diketuai oleh dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.L.(K). Peserta yang mengikuti operasi bibir dan lelangit sumbing adalah peserta yang telah lolos pemeriksaan tahap awal sejumlah 8 peserta. “Semoga senyuman-senyuman baru yang tercipta menjadikan semangat untuk meraih hari depan yang lebih ceria.
Dokter
