Kampung Boyan ada di Jodoh? Ya…ini buktinya. Doeloe, Jodoh meski tak berhamparkan tanah yang luas, tapi didiami warga dari berbagai belahan nusantara, tak terkecuali mereka para perantau asal Bawean, yang di tanah Melayu, tersebab diucapkan oleh lidah yang tak tunggal-asal, orang lebih akrab menyebutkan “Boyan” ketimbang nama aslinya…
Kampung Boyan, zaman segitu terletak bersebelahan dengan Kampung Melayu. Tidak ada marka batas tegas antarkeduanya, hanya berjarak beberapa tombak saja dan diselingi oleh pokok2 getah..
Di foto yang terpampang di sisi kiri bertarikh 1976. Mereka adalah sekumpulan warga Boyan yang lagi bersantai di pelataran rumah dengan kostum khas 70-an: celana berumbai, baju berkerah lebar dan lengan panjang menjuntai…
Lokasi tempat mereka berfoto doeloe, kini posisinya di area sekitaran antara Gerai McDonald dan Pos Polisi Jodoh…
Lepas Jodoh terbakar kali kedua di tahun 1982, warga terpaksa hijrah ke sejumlah titik yang disediakan oleh Otorita Batam, semisal Nagoya, Pelita, Blok 1-6, Bengkong hingga Seipanas. Warga Boyan pun demikian, pindah berpencar namun sebagian besar eksodus ke Seipanas.
Pernah ke Seipanas, kan? Perhatikan baik2, di salah satu pintu masuk yang berada di pertigaan jalan. Ada sebuah gerbang beton berdiri menjulang berplang besar bertuliskan “Kampung Boyan.” Nah, di situlah kebanyakan warga Boyan eks Kampung Jodoh bersemayam…(Edi Sutrisno)
