Ngawi-(Analisisjatim.com )-Untuk petani tembakau kabupaten Ngawi pada tahun-tahun terakhir ini dapat bernafas lega serta lebih bersemangat dalam bergelut usaha tani tembakau.
Untuk peluang pasar sedikit demi sedikit telah ditemukan jalan keluarnya, bahkan kebutuhan hasil rajangan tembakau kering untuk dijual keluar daerah dan ke gudang-gudang tembakau semakin meningkat, terbuka lebar. Hal ini terjadi atas kerjasama antara Asosiasi Petani Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi dengan pengusaha-pengusaha tembakau dan pemerintah yang baik.
Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disperta) telah
mengadakan pembinaan kelompok tani tembakau yang diikuti oleh kelompok tani – kelompok tani tembakau penerima bantuan hibah sarana produksi tembakau atau budidaya tembakau dari ” “Sub Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian “.
“Sesuai dengan Komoditas, teknologi dan spesifik lokasi yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) T.A ( Tahun Anggaran) 2024.
“Kelompok tani peserta pembinaan kelompok berjumlah 20 Poktan yang dihadiri oleh ketua dan beberapa anggotanya, didampingi oleh Koordinator PPL atau Penyuluh Pertanian Lapangan wilayah binaannya masing-masing dan sejumlah pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi”,Jelas,Supardi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
“Tujuan diadakan pembinaan kelompok tani ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta kegiatan tentang pengelolaan dan strategi usaha tani tembakau agar dihasilkan produk tembakau yang tinggi produktivitas dan tinggi pula kualitas atau mutu hasil tembakaunya sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan bernilai ekonomi yang lebih tinggi”,tambahnya.
Untuk mencapai hal tersebut sangat diperlukan keseriusan , kesungguhan petani dalam melakukan usaha taninya baik sebelum tanam, saat tanam, panen sampai dengan pasca panen.
Bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, SE, M.Si , Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Hendro Budi Suryawan, SP, M.M.
Menyampaikan dan memberikan motivasi-motivasi kepada petani tembakau agar meningkatkan produksi dan mutu produknya sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan petani.
Dijelaskan bahwa bantuan-bantuan yang digelontorkan pemerintah kepada petani merupakan bagian dari dukungan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dan mutu produk tembakau di Kabupaten Ngawi.
Bantuan pemerintah itu bersifat stimulant karena terbatasnya anggaran sehingga belum semua petani yang melakukan usaha tani tembakau.
Materi-materi yang disampaikan dalam pertemuan ini meliputi kelembagaan kelompok tani, budidaya tembakau yang baik sampai dengan pemasarannya. Budidaya tembakau yang baik akan menghasilkan produk tembakau yang baik pula, produksi meningkat dan mutunya pun lebih baik, penanganan pasca panennya. ( publikasi/rifai)
