Ngawi – Kisah Inspiratif Kepala Desa Pelangkidul, Kecamatan Kedunggalar berbagi cerita bahwa menjadi Kepala Desa tidak berjalan instan.
Pada tahun 2001 ketika masih ada pemilihan kepala Dusun ( Pilkasun) Sudarno yang kini menjabat kepala desa, disaat Pilkasun tidak terpilih selisih hanya 7 suara, lalu pada tahun 2013 mengikuti kontestasi Pilkades belum terpilih dan selisih 55 suara dari lawannya serta ditambah lebih kurang 90 suaranya yang rusak.
Kemudian dengan penuh konsisten pada tahun 2019 terpilih menjadi kepala desa Pelangkidul, Kecamatan Kedunggalar selisih dengan calon lainnya sekitar 114 suara,dan suara rusak dari keseluruhan ketiga calon 42 suara, dan sampai sekarang Sudarno telah menjabat menjadi 8 tahun dari 6 tahun ada penambahan masa jabatan berdasarkan Undang-undang yang berlaku.
” Kami itu dalam melangkah berliku, dari tahun 2001 tidak jadi terpilih menjadi kepala Dusun saat aturan masih pemilihan, kemudian pada tahun 2013 ikut pilkades kalah selisih 55 suara.
Kemudian pada tahun 2019 disaat punya kesempatan dan biaya belum cukup, serta berharap do’a pada yang Maha Kuasa kami seperti ada petunjuk dengan modal do’a untuk melangkah kembali dengan bermodal kisaran Rp. 170 jutaan. Dan kami dipercaya menjadi kepala desa teriiring dengan dominan Do’a” Jelas, Sudarno, kepala desa Pilangkidul. 10 /04’25
Sementara itu lanjut ucapan dari salah satu warganya menyakini kepada desa nya serius mengemban amanah karena melihat letihnya perjuangan.
” Beliau bapak kepala desa kita yakin mengemban amanat dengan baik, dan saat ini telah dibuktikan dalam menjalankan pemerintahan desa” Terang, Rochim, warga desa Pelangkidul. ( Rif)