Belia Yang Bersahaja
Ngawi- Munculnya organisasi masyarakat bidang pertolongan dan penyelamatan untuk bencana alam dan musibah keberadaannya sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah setempat, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).15’11
Dalam organisasi masyarakat dibidang bencana alam cukup banyak pemuda yang berminat untuk menjadi relawan dibawah naungan BPBD. Seperti halnya ada anak yang menginjak remaja dalam waktu senggang mengikuti menjadi relawan, diantara mereka ada relawan salah-satunya paling belia usianya, dia menjadi ikon generasi bersahaja.
Adalah Rivan Yudha Pratama 15 tahun, mengikuti kegiatan positif seusianya diluar kegiatan sekolah, saat sekolah tiba masuk iapun bergegas menuntut ilmu, karena semenjak Covid-19, sekolah baru dibuka kegiatan belajar-mengajarnya 50% dari jumlah murid yang ada.
“ Sejak Covid- 19 mulai mereda sampai munculnya bencana alam dan musibah yang tak terduga datangnya, saya dan kawan-kawan membantu dan terjun untuk menolongnya”, jelas, Rivan Yudha Pratama, anak sulung dari pasangan Sri Wahyuni dan Ributyuli Asmoro.
Menurutnya kegiatan itu positif untuk mengasah mental dan tidak mengganggu kegiatan sekolahnya, terlebih dan cukup beralasan liburan sekolah yang panjang karena Covid -19 sangat baik untuk mengisi kegiatan belajar diluar sekolah.
Dia pernah kut ambil bagian seperti banjir sekitar bengawan Madiun yang mengalir di wilayah Ngawi, selain di lokal juga ambil bagian tenggelamnya kapal penyeberangan Kecamatan Kanor Bojonegoro, ambil bagian tim penyelematan bencana banjir di Batu( Malang), Jawa timur.” Saya ikut dipertolongan banjir Ngawi, tenggelamnya kapal penyeberangan Kanor, Bojonegoro, dst”, jelas, Rivan Yudha Pratama , anak baru lulus SMPN dan menginjak kelas I SLTA ini.
Kepala BPBD Ngawi, Prilla Yudha Putra mengatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bencana terutama di musim hujan tahun ini, yang menurut data dari BMKG curah hujannya mengalami peningkatan hingga 40 persen, “Kami dari BPBD sudah mempersiapkannya, baik dari sumber daya manusianya, peralatan, dan sinergitas, hingga koordinasi dengan stakeholder, kami sudah siap, bahkan kami tingkatkan,” terangnya.(rif)⁸
