Kapal China Selamatkan Enam Kru KM Sidik di Laut Natuna

Adil Berpijak Kebenaran - Juni 29, 2020
Kapal China Selamatkan Enam Kru KM Sidik di Laut Natuna
Tim SAR Gabungan Kabupaten Natuna melakukan evakuasi terhadap korban kru kapal KM Sidik - (Gurindam.id/Rky)
Editor Nasrul

Natuna, Gurindam.id –  Kapal Tanker berbendera China, berhasil menyelamatkan enam kru kapal KM Sidik, yang terombang-ambing di Laut Natuna selama 39 Jam, pada Senin (29/6/2020) dini hari. Satu korban meninggal dunia telah diserahkan kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Natuna, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Adapun korban selamat antara lain, nakhoda kapal atas nama Forgan (50) asal Mempawah, Sudarman (50) asal Mempawah, Alfian (53) Mempawah, Teguh (29) Mempawah Timur, Jamuris (55) Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut Natuna, dan Lendra (53) Pontianak.

Informasi yang diterima Gurindam.id, KM Sidik diketahui, berlayar dari pelabuhan Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Natuna pada 27 Juni kemarin, menuju pelabuhan Kuala Mempawah, Pontianak  Kalimantan Barat. Namun naas, pada sekitar pukul 03.00 tanggal 27 Juni, kapal bermuatan 6 ton ikan itu dihantam badai dipertengahan jalan, menyebabkan air masuk ke lambung kapal hingga tenggelam.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Natuna saat menjemput jenazah korban kapal tenggelam.

Beruntung, Kapal Tanker China yang diketahui bernama Gua Yuan itu sedang melintas di dekat lokasi KM Sidik itu dan melihat enam kru sedang mengapung diatas permukaan air. Kapal itupun bergegas memberikan pertolongan setelah melihat sinyal darurat kru kapal ikan KM Sidik. Kapal Tanker China itu kemudian melaporkan kepada Tim SAR (Search And Rescue) gabungan di pusat yang kemudian meneruskan ke Tim SAR Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Mendapat informasi itu, tim SAR Kabupaten Natuna langsung bergerak ke lokasi 50 Mil dari pelabuhan Penagi untuk mengevakuasi ketujuh korban itu.

“Awal kita mendapat informasi dari Basarnas Pusat yang menerima laporan dari Kapal Tangker China bahwa telah menemukan korban KM Sidik itu. Dengan demikian kita kerahkan personil gabungan yang terdiri dari Personil Basarnas, TNI/Polri, dan Dishub, menggunakan KN SAR Sasikirana menuju kapal Tanker itu dengan jarak sekitar 50 Mil dari pelabuhan Penagi,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Mexianus Bekabel.

Baca Juga  Evaluasi Program Vaksin Masyarakat

Sementara, Dandim 0318/Natuna, Letkol Czi Ferry Criwardana yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Natuna, mengatakan korban selamat maupun korban meninggal, akan ditangani dengan standar Covid-19, guna mengantisipasi terjangkitnya virus corona lantaran korban telah kontak langsung dengan kapal asing.

Pantauan Gurindam.id, saat proses evakuasi, terlihat sejumlah personil TNI bersenjata lengkap. Namun hal tersebut diakui Danlanal Ranai, Kolonet Laut (P) Dofir, telah sesuai dengan SOP.

“Kita dari TNI-AL khususnya memang menyiapkan satu tim pengamanan proses evakuasi ini, dan atas koordinasi dari Kepala KKP Natuna, kita juga telah stanby-kan satu KRI, manakala cuaca menghalangi Kapal Basarnas (KN Sasikirana) untuk tiba titik koordinat, dan itu semua sudah sesuai prosedur,” pungkasnya. (Rky)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X